Pengertian Imsak
Imsak berlaku juga terhadap puasa di luar puasa wajib seperti puasa Ramadhan. Pengertian imsak sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu amsaka yumsiku imsak yang berarti menahan. Jadi, dari pengertian menahan, berarti waktu imsak adalah waktu dimulainya untuk menahan segala hal yang membatalkan puasa. Tetapi, di saat imsak masih diperbolehkan untuk makan dan minum, selama belum memasuki waktu subuh. Sayangnya, secara istilah yang umum dipahami mengenai pengertian imsak adalah saat seseorang harus memulai untuk berhenti makan sahur agar tidak terlewat hingga masuk subuh. Pengertian tersebut kuranglah tepat.
Waktu Dimulainya Puasa
Sama dengan penjelasan mengenai pengertian imsak di atas bahwa batas mulai puasa bukan masuknya waktu imsak, tetapi yang benar masuknya waktu subuh. Sebagaimana firman Allah Swt di dalam Al-Quran:
وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّليْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللّهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Sehingga jelaslah sesuai pengertian imsak ini, asalkan belum masuk waktu shubuh, kita masih boleh makan, minum dan melakukan hal-hal lainnya. Tidak ada ketentuan kita sudah harus imsak sebelum masuknya waktu shubuh. Sebab batas mulai puasa itu bukan sejak ‘imsak’, melainkan sejak masuknya waktu shubuh.
Lalu bagaimana ketika kita hendak berpuasa tetapi waktunya sangat mepet dan sudah memasuki awal imsak? Sesuai dengan pengertian imsak di atas, jika kita bangun untuk makan sahur tapi waktu sudah sangat dekat dengan waktu adzan subuh baik radio, masjid, serta televisi sudah menyatakan imsak, tidak usah khawatir. Karena sebenarnya kita masih punya waktu 10-15 menit lagi untuk makan sahur. Manfaatkanlah waktu itu dengan makan dan minum secukupnya. Pergunakanlah 10 menit itu untuk makan sahur agar puasa di siang hari tidak akan terasa berat.
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnadnya, bahwasannya Nabi saw. bersabda, “Ummatku senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur,” (H.R. Imam Ahmad dari Abu Zarr r.a.).
Ketentuan waktu imsak sebagai ihtiyath (kehati-hatian) ini didasarkan hadis Rasul yang diriwayatkan dari Sayyidina Anas: Sayyidina Zaid bin Tsabit r.a. berkata, “Kami telah makan sahur bersama-sama Junjungan Nabi Saw., kemudian baginda bangun mengerjakan salat. Sayyidina Anas bertanya kepada Sayyidina Zaid, ‘Berapa lamanya antara azan (Subuh) dengan waktu makan sahur itu?’ Dia menjawab, ‘Sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat.’”
Hadis ini menunjukkan bahwa jarak atau interval waktu antara bersahurnya Rasul saw. dan azan Subuh adalah kira-kira 50 ayat. Itu artinya Rasul saw. tidak lagi makan sahur sampai berkumandangnya azan subuh. Pada redaksional hadis disebutkan secara jelas bahwa Rasul saw. bersahur dan berhenti kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat Alquran sebelum masuk waktu subuh. Inilah yang dipahami oleh para ulama kita, sehingga menetapkan sunnah berimsak sekitar waktu yang dibutuhkan untuk pembaca 50 ayat Alquran tersebut yang diperkirakan setara dengan 10–15 menit.
Itulah sekelumit penjelasan mengenai pengertian imsak. Semoga dengan jelasnya pengertian imsak baik dari segi bahasa dan waktu yang tepat ketika berpuasa dapat membuat kita lebih paham dan tidak melampaui batas dalam beribadah. Wallahualam bisawab.
Sumber: http://abiummi.com
loading...
0 Komentar untuk "Makna dan Pengertian Imsak pada Puasa"